story of coffee lover

story of coffee lover

Selasa, 20 Mei 2014

KOPI

Hellooooooooooooo,

Kenapa "Kopi" jadi salah satu judul blog saya? 

tidak sembarang saya memberi judul itu, karena saya pikir blog ini akan saya jadikan media dimana saya bisa berbagi cerita tentang kecintaan dan kepedulian saya terhadap perempuan, kopi dan jalan-jalan.

Lantas kenapa kopi? itu karena saya perempuan pecinta kopi dan saya mencintai filosofi dari kopi itu sendiri.


Milis.

Cerita ini saya dapat dari milis sebuah majalah. Cerita yang bagus dan menginspirasi, simple namun penuh filosofi. Seperti ini ceritanya..

Seorang wanita yang baru saja menikah, datang pada ibunya dan mengeluh soal tingkah laku suaminya. Setelah pesta pernikahan, barulah dia tahu karakter asli sang suami keras kepala, suka bermalas-malasan, boros, dll.

Wanita muda itu berharap orang tuanya ikut menyalahkan suaminya. Namun betapa kagetnya dia karena ternyata ibunya diam saja. Bahkan sang ibu kemudian malah masuk ke dapur, sementara putrinya terus bercerita dan mengikutinya. Sang ibu lalu memasak air. Setelah sekian lama, air mendidih.

Sang ibu pun memasukkan 3 benda kedalam air mendidih tersebut, pertama beliau masukkan wortel, lantas masukkan telur dan yang terakhir, beliau memasukkan kopi.

Setelah menunggu beberapa saat, Sang Ibu mengangkat ke - 3 benda tersebut, dan diletakkan dalam masing-masing sebuah wadah. Hasilnya: wortel yang keras menjadi lunak, telur yang mudah pecah menjadi keras, dan kopi menghasilkan aroma yang harum.

Lalu sang ibu menjelaskan: "Nak... masalah dalam hidup itu bagaikan air mendidih". Namun, bagaimana sikap kitalah yang akan menentukan dampak-nya".

Kita bisa menjadi :
1. Lembek seperti wortel.
2. Mengeras seperti telur.
3. Atau harum seperti kopi.

Wortel dan telur tidak mempengaruhi air... Mereka malah berubah oleh air. Sementara kopi malah merubah air dan membuatnya menjadi harum.

Dalam tiap masalah, selalu tersimpan mutiara yang berharga. Sangat mudah untuk bersyukur saat keadaan baik-baik saja, tapi apakah kita dapat tetap bersyukur saat kita ditimpa masalah?

Hari ini kita belajar ada 3 reaksi orang saat masalah datang.
* Ada yang menjadi lembek, suka mengeluh, dan mengasihani diri sendiri.
* Ada yang mengeras, marah dan menyalahkan pihak lain.
* Ada juga yang justru semakin harum, menjadi semakin kuat dan bijaksana.

Itu semua tergantung pilihan kita sendiri bagaimana kita merespon sebuah permasalahan.
"

Maka saya mengharapkan bisa menjadi perempuan yang harum, kuat dan bijaksana :) 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar