story of coffee lover

story of coffee lover

Rabu, 28 Mei 2014

Because All Can Swim :)

Trauma masa lalu karena bercanda dan diceburin ke dalam kolam dalam, membuat saya tidak lagi berani belajar berenang bahkan lebih menjauhi kemungkinan untuk bermain-main dengan air. 

Semakin dewasa dan banyak ajakan traveling untuk explore laut, maka mimpi untuk bisa berenangpun semakin besar.
Sampai akhirnya, rencana traveling ke Karimun Jawa membuat saya memberanikan diri untuk mengambil private renang. 

Ya, private. Kenapa?
- Karena saya malu sudah terlalu tua untuk belajar berenang
- Agar bisa intens belajar dari nol sampai benar-benar bisa berenang dan menguasai tekniknya.

Sebulan sebelum keberangkatan saya ke Karimun Jawa, saya pun membuat appointment untuk belajar berenang. 
Dari informasi yang saya dapatkan di internet, akhirnya saya dipertemukan dengan seorang Dion.


Kami berlatih di kolam Sport Center Cilandak Town Square, karena dekat dengan rumah saya dan tempatnyapun cukup bersih.



Sebenarnya gambar ini saya ambil dari contact number-nya mas Dion,hehe ( semoga beliau tidak marah ).

Mas Dion kasih saya teknik belajar yang baik dan membuat saya benar-benar yakin dan akhirnya berani untuk nyemplung ke kolam renang.

*Teknik pertama yang mas Dion ajarkan adalah pernafasan, dimana saya harus berselang seling bernafas dan menahan nafas melalui hidung. 
Ilmu: pada saat kita menahan nafas di dalam kolam, secara otomatis badan kita akan mengapung ( usahakan serilex mungkin ).

*Selanjutnya mas Dion mengajarkan saya untuk bergerak dengan mengayuh menggunakan tangan.
Ilmu: jika kedua tangan tidak digerakkan dengan power yang sama, maka kemungkinan badan kita akan miring.

*Teknik berikutnya, mas Dion memberi ilmu untuk menenggelamkan diri. Hari itu, mas Dion memakaikan saya pemberat agar membantu saya bisa mencapai dasar kolam dan belajar bertahan dengan tenang dan mengatur nafas.

*Entah dipertemuan keberapa, mas Dion ajarkan saya bergerak dengan kaki ( gaya katak ). Kakipun harus digerakkan dengan benar dan power yang baik agar badan bisa bergerak sempurna.

*Dipertemuan ke 5, voilaaaaaaaaaaaaa.... sayapun bisa berenang bahkan di kolam renang dalam.

Ilmu:
- Berenang harus dalam keadaan sadar ( tidak mabuk ).
- Berenang harus rileks, agar badan tidak mudah kram.

Terimakasih sekali untuk Mas Dion yang sudah cukup sabar mengajari saya sehingga air dan kolam renang bukan lagi hal yang musti dihindari, because all can swim :)

Kamis, 22 Mei 2014

Wall Climbing

Selamat pagi,

Nasi goreng plus hot black coffee untuk sarapan pagi ini. Agak berat memang untuk hitungan sarapan, apalagi tidak biasanya saya sarapan nasi. Ini karena bekal hari ini menggoda untuk disantap lebih awal dan keadaan perut yang memang sudah kosong dari semalam karena ikut wall climbing.

Oh ya, semalam saya baru saja mencoba kegiatan baru yang sebenarnya sudah lama bikin saya penasaran. Wall Climbing, ya..salah satu extreem sport ini baru bisa saya coba semalam ( setelah penasaran beberapa lama ).

Karena ajakan salah satu teman baru saya, akhirnya saya beranikan juga untuk menyambangi tempat kami main wall climbing. Tempatnya di GOR Soemantri Brojonegoro, disana sudah ada banyak orang yang berkerumun mencoba untuk memanjat. Mereka welcome terhadap orang baru dan yang mau belajar dan mencoba. 
Selain ada Wall Climbing, ada juga beberapa kerumunan orang yang sedang berlatih olahraga, seperti : Muaythai, berlatih keseimbangan badan di atas seutas tali dan disana juga bisa lari atau lainnya.

Setelah bertemu dengan kawan saya di arena Wall Climbing, akhirnya saya mencobanya dengan sebelumnya diberi sedikit tips-tips dari kawan saya.



Semalam saya tidak berhasil menaiki wall sampai atas. Karena ternyata tidak semudah yang dilihat. Butuh power lebih, tidak tergesa-gesa, dan tentunya menyisihkan ego. 

Ini kali pertama saya memanjat dan saya tidak mau berhenti sampai disini. Mungkin lain waktu, saya akan datang lagi dan mencobanya, semoga lebih baik :)

Selasa, 20 Mei 2014

KOPI

Hellooooooooooooo,

Kenapa "Kopi" jadi salah satu judul blog saya? 

tidak sembarang saya memberi judul itu, karena saya pikir blog ini akan saya jadikan media dimana saya bisa berbagi cerita tentang kecintaan dan kepedulian saya terhadap perempuan, kopi dan jalan-jalan.

Lantas kenapa kopi? itu karena saya perempuan pecinta kopi dan saya mencintai filosofi dari kopi itu sendiri.


Milis.

Cerita ini saya dapat dari milis sebuah majalah. Cerita yang bagus dan menginspirasi, simple namun penuh filosofi. Seperti ini ceritanya..

Seorang wanita yang baru saja menikah, datang pada ibunya dan mengeluh soal tingkah laku suaminya. Setelah pesta pernikahan, barulah dia tahu karakter asli sang suami keras kepala, suka bermalas-malasan, boros, dll.

Wanita muda itu berharap orang tuanya ikut menyalahkan suaminya. Namun betapa kagetnya dia karena ternyata ibunya diam saja. Bahkan sang ibu kemudian malah masuk ke dapur, sementara putrinya terus bercerita dan mengikutinya. Sang ibu lalu memasak air. Setelah sekian lama, air mendidih.

Sang ibu pun memasukkan 3 benda kedalam air mendidih tersebut, pertama beliau masukkan wortel, lantas masukkan telur dan yang terakhir, beliau memasukkan kopi.

Setelah menunggu beberapa saat, Sang Ibu mengangkat ke - 3 benda tersebut, dan diletakkan dalam masing-masing sebuah wadah. Hasilnya: wortel yang keras menjadi lunak, telur yang mudah pecah menjadi keras, dan kopi menghasilkan aroma yang harum.

Lalu sang ibu menjelaskan: "Nak... masalah dalam hidup itu bagaikan air mendidih". Namun, bagaimana sikap kitalah yang akan menentukan dampak-nya".

Kita bisa menjadi :
1. Lembek seperti wortel.
2. Mengeras seperti telur.
3. Atau harum seperti kopi.

Wortel dan telur tidak mempengaruhi air... Mereka malah berubah oleh air. Sementara kopi malah merubah air dan membuatnya menjadi harum.

Dalam tiap masalah, selalu tersimpan mutiara yang berharga. Sangat mudah untuk bersyukur saat keadaan baik-baik saja, tapi apakah kita dapat tetap bersyukur saat kita ditimpa masalah?

Hari ini kita belajar ada 3 reaksi orang saat masalah datang.
* Ada yang menjadi lembek, suka mengeluh, dan mengasihani diri sendiri.
* Ada yang mengeras, marah dan menyalahkan pihak lain.
* Ada juga yang justru semakin harum, menjadi semakin kuat dan bijaksana.

Itu semua tergantung pilihan kita sendiri bagaimana kita merespon sebuah permasalahan.
"

Maka saya mengharapkan bisa menjadi perempuan yang harum, kuat dan bijaksana :) 



Selasa, 06 Mei 2014

This is us :)

Selamat sore,


Tulisan pertama di halaman pertama blog saya sore ini, mau sekedar cerita tentang kegilaan saya dan teman-teman dikantor. 
Siang ini sesudah jam makan siang, kami yang kebetulan ketemu di toilet berselfie ria dengan turban yang baru saja dibeli salah satu kawan saya - Selvi.

Begini rupa bentuknya :














Biru : Mala
Pink : Saya
Kuning : Selvi ( yang barangnya kami jajah - red )

Agak gak tau malu memang, tapi semoga gambar-gambar ini bisa jadi cerita beberapa tahun kedepan :)